Teknik cetak sablon adalah teknik cetak yang menggunakan kain monil untuk acuan cetaknya. kain monil tersebut membutuhkan proses lanjutan yang biasanya disebut afdruk untuk dapat di gunakan menyablon. Teknik cetak sablon ini adalah teknik cetak yan paling sederhana dan murah meriah dibandingkan dengan teknik cetak yang lain seperti cetak offset, cetak tinggi, cetak dalam yang membutuhkan mesin dan dengan biaya yang lumayan menguras kantong sekaligus brankas anda.... :D
berikut ini saya jelaskan proses afdruk sederhana dan ekonomis. alat dan bahan yang digunakan pun sangat sederhana antara lain :
Alat :
1. Screen Sablon
2. Rakel
3. Wadah Plastik (mangkuk/Gelas)
4. Hair Dryer / Kipas Angin
5. Mika Tipis (Bisa Menggunakan Bekas Kartu Perdana)
6. Semprotan Air
Bahan :
1. Obat Afdruk (Sensitizer & Reducer)
2. Film Sablon
3. Minyak Goreng
4. Kain Lap / Majun
5. Air Bersih
Nah.... peralatan dan bahan yang digunakan sangat sederhana kan, anda tinggal ke toko perlengkapan sablon terus beli peralatan Screen, Rakel. Bahan yang harus di beli di toko peralatan sablon adalah Obat Afdruk. sedangkan minyak gorengnya anda dapat membeli di toko kelontong terdekat kalau kejauhan bisa minta ke ibu minyak bekas goreng ikan asin..... (mantab kan gan.... :D)
Film sablon ini adalah gambar berbentuk hitam putih seperti pada gambar di bawah ini
Berfungsi sebagai penghalang cahaya pada saat penyinaran dilakukan sehingga terbentuk model atau image pada screen.
Untuk lebih jelasnya baca dan simak baik2 proses afdruk di bawah ini.
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Mencampur Obat Afdruk
2A. Obat Afdruk dituangkan pada wadah plastik
2B. Obat afdruk (Emulsi dan sensitizer)
dicampur dengan perbandingan 10:1
2C. obat afdruk diaduk sampai rata.
3A. Bersihkan Screen dari kotoran dan debu
3B. Tuangkan obat afdruk yang
telah di campur tadi.
3C. Ratakan Menggunakan mika.
3D. Ratakan dengan alur vertikal dan horisontal.
3E. Jika ada yang sisa
obat afdruk dikembalikan ke wadah plastik.
3F. bersihkan menggunakan majun
obat afdruk yang ada di bingkai screen.
3G. keringkan obat afdruk
pada screen menggunakan hairdryer
sampai benar-benar kering.
4. Penempelan Film pada screen
4A. Olesi bagian punggung screen
menggunakan minyak goreng.
4B. Ratakan Minyak goreng
ke seluruh punggung screen
4C. Tempelkan film sablon
dengan posisi tidak terbaca.
4D. Buang gelembung udara
yang terjebak di antara screen
dan film. anda bisa menggunakan mika
untuk menghilangkan gelembung tersebut.
5. Proses Penyinaran
Setelah proses no 4D selesai langkah selanjutnya adalah proses penyinaran. prosesnya adalah sebagai berikut :
A. bawa screen ke bawah terik matahari dengan waktu sesuai dengan intensitas cahaya matahari yang ada. jika cerah dan sangat terik maka waktu penyinaran kisaran 10 - 15 detik. jika sedang mendung maka waktu yang dibutuhkan antara 30 - 120 detik.
B. Cara penyinaran tanpa menggunakan cahaya matahari adalah menggunakan lampu neon. dengan waktu penyinatan antara 10 - 20 menit.
6. Proses pengembangan
proses pengembangan adalah proses setelah dilakukanya penyinaran. yaitu Proses perontokan area yang tidak kena sinar sehingga menjadi bagian image. caranya adalah dengan cara menyemprot dengan air menggunakan semprotan air.
Sumber : SMKN 4 Malang; Maulana Sulton; Aldi Mulena @youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar