Rabu, 22 Juli 2020

Apar (Alat Pemadam Api Ringan)

Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisers adalah alat pemadam api yang mudah dipergunakan oleh satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran. APAR dapat berupa tabung jinjing, gendong  maupun  beroda.  Berbagai  hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  APAR  berhasil  menanggulangi sekitar 30 % kejadian kebakaran. Oleh karena sifatnya yang hanya dapat menanggulangi kebakaran awal dan mudah dipergunaka oleh satu orang maka APAR biasanya hanya mempunyai durasi semprot yang relatif singkat (dalam bilangan menit).

Berdasarkan konstruksinya APAR biasanya dibuat dalam dua kelompok yaitu :

(1) stored pressure type (SPT)


Stored  pressure  type  (tersimpan  bertekanan)  adalah  APAR  yang  memakai  gas  pendorong  bertekanan tercampur bersama media pemadamnya. Gas pendorong yang dipakai adalah Nitrogen (N2). Ciri luar dari APAR ini biasanya ada penunjuk tekanan gas diluarnya.

(2) gas cartridge type (GCT) 

gas cartridge type adalah jika gas pendorong terletak pada cartridge tersendiri, terpisah dari media pemadamnya. Gas yang dipergunakan biasanya adalah gas CO2 (carbon dioksida atau gas asam arang.

APAR (Alat Pemadam Api Ringan)  bisa dibawa dijinjing dan gunakan dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri. Apar merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada. Apar dikenal sebagai alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan didalam penggunaannya.

Diantaranya terdapat 4 jenis APAR yang paling umum digunakan, yaitu :

1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water

 APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

Keuntungannya :
• Mempunyai data serap panas yang besar
• Mempunyai daya pengembangan menjadi uap yang sangat tinggi
• Pada temperature normal, air beratnya relative stabil
• Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan
• Mudah didapat dalam jumlah yang banyak
• Dapat dipancarkan dalam bentuk : jet, spray, fog

2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)

APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

Kumpulan cairan yang berbentuk gelembung-gelembung kecil yang berisi gas/udara yang dapat mengapung diatas permukaan zat cair dan mengalir diatas permukaan zat padat

Macam-macam Busa yang biasa digunakan sebagai media APAR:
Menurut cara terbentuknya :
• Busa Kimia : Busa yang terjadi karena adanya proses kimia
   Tepung tunggal
   Tepung ganda

• Busa Mekanik : Busa yang terjadi karena adanya prses mekanis, yaitu berupa cairan dari bahan pembuat busa yaitu :
   Cairan busa
   Air
   Udara

3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada mobil.

Menurut Kelas Kebakaran yang dipadamkan, Powder dibagi menjadi 3 macam :
• TEpung kimia REGULER adalah tepung kimia yang efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C
• Tepung kimia MULTI PORPHOSE adalah tepung kimia yang efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A,B,C.
• Tepung kimia SPECIAL DRY POWDER adalah tepung kimia yang efektif untuk memadamkan kebakaran khusus kelas D.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

Keuntungannya :
• Mudah menyebar keseluruh areal kebakaran
• TIdak menghantarkan listrik
• Tidak meninggalkan residu
• Berat jenis CO2 1 1/5 kali berat udara
• Efektif untuk kebakaran kelas B dan C


Kelas-kelas (Golongan) Kebakaran

Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran atau sumber penyebab terjadinya api supaya jenis APAR yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran tersebut. Dalam Permenaker No. Per-04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi menjadi 4 golongan yaitu Golongan A, B, C dan D.
Berikut ini adalah Kelas atau Golongan Kebakaran beserta Jenis APAR yang efektif untuk memadamkannya :

– Kebakaran Kelas A

Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas B

Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah  APAR jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas C

Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas D

Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.


Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api, kita dapat menggunakan singkatan T.A.T.A. yaitu :

  1. TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
  2. ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
  3. TEKAN Pemicu untuk menyemprot
  4. AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran)

Dalam bahasa Inggris, singkatan T.A.T.A ini disebut juga dengan P.A.S.S yaituPULL, AIM, SQUEEZE dan SWEEP.



Hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :

1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin)
     supaya media pemadam benar-benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak               mengenai tubuh petugas pemadam.

2. Perhatikan sumber Kebakaran dan gunakan Jenis APAR yang sesuai dengan Klasifikasi           Sumber Kebakaran.