Unit pemasukan berfungsi sebagai alat penghantar bahan cetak dari meja tumpukan ke dalam sistem pencetakan setelah terlebih dahulu diatur dan ditentukan posisi cetaknya yang tepat sesuai dengan penyetelan yang diatur pada persiapan cetak.
1.1. Terdapat dua jenis sistem yang umum digunakan untuk unit pemasukan, yaitu :
a. Sistem friksi (gesek).
Pada sistem ini kertas ditarik oleh rol (roda-roda) penarik yang ada di atas kertas sehingga sewaktu penarikan kertas terjadilah gesekan antar kertas.
1.1. Terdapat dua jenis sistem yang umum digunakan untuk unit pemasukan, yaitu :
a. Sistem friksi (gesek).
Pada sistem ini kertas ditarik oleh rol (roda-roda) penarik yang ada di atas kertas sehingga sewaktu penarikan kertas terjadilah gesekan antar kertas.
b. Sistem pneumatis
Yang dimaksud pemasukan pneumatis adalah pemasukan kertas yang dilakukan dengan menggunakan pipa penghisap dan pipa penghembus yang dihubungkan dengan kompresor.
Angin hisap berfungsi mengambil lembar kertas yang paling atas dari tumpukan, sedang
angin penghembus berfungsi melepaskan lembaran-lembaran kertas dilapisan atas agar tidak lengket satu sama lainnya, sehingga pada waktu diambil oleh pipa penghisap hanya satu lembar saja.
Sistem pneumatis dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Sistem lembar tunggal (single sheet)
Sistem ini
bekerja secara otomatis dengan menggunakan lengan pembawa kertas yang fungsinya mengambil kertas satu persatu dari meja tumpukan disampaikan ke meja pemasukan
untuk diatus posisi cetaknya . pada sistem ini pengambilan kertas dari meja
tumpukan oleh lengan pembawa dibantu oleh seperangkat alat hisap yang terletak
disisi depan meja tumpukan.
Lembar kertas
pertama (paling atas) diambil oleh pipa penghisap dan masuk ke meja pemasukan
secara keseluruhan, maka lembar berikutnya (kedua dan seterusnya) diambil oleh
pipa penghisap dan begitulah seterusnya.
2. Sistem susun sirih (overlapping system)
Sistem susun
sirih juga bekerja secara otomatis penuh namun untuk pemasukan kertas dari atas
meja tumpukan ke atas meja pengatur posisi cetak digunakan roda-roda penahan
yang terletak di atas ban transport.
Kertas cetak
akan diambil oleh pipa penghisap dari meja tumpukan untuk diserahkan ke roda
pembawa yang pertama. Sebelum kertas pertama berada sepenuhnya
di atas meja pengatur posisi cetak, kertas berikutnya kembali diambil oleh pipa
penghisap. Demikian berlangsung secara terus menerus sehingga akhirnya baru
setelah beberapa kertas berada pada meja pengatur posisi cetak maka lembar
pertama tadi diterima oleh sistem pencetakan. Pada sistem susun sirih pipa
hisap kertas dan perangkat pendukung lainnya berada pada bagian ekor (belakang)
meja tumpukan kertas.
Meja
tumpukan dapat dinaik turunkan, baik secara manual maupun secara otomatis
apabila diperlukan mengisi kertas pada mejanya. Meja tumpukan ditahan oleh
rantai yang dihubungkan dengan roda gigi, meja tumpukan secara otomatis akan
naik apabila kertas yang ada pada meja tersebut berkurang karena diambil oleh
aparat penghisap. Gerak naik otomatis ini melalui alat peraba pengatur tinggi
tumpukan kertas yaitu menggunakan peraba penggatis (tuas) maupun peraba sepatu
dengan maksud menggerakkan mekanis menaikkan meja maupun menggerakkan saklar
yang menghubungkan dengan solenoid penggerak motor untuk menaikan meja
tumpukan. Kertas dan aparat yang ada pada unit pemasukan harus dilakukan penyetelan
sesuai dengan tebal dan ukuran kertas dengan teliti dan sesuai petunjuk
pengoperasian mesin yang bersangkutan.
Perlu diketahui
bahwa setiap mesin ada buku petunjuk pengoperasian yang biasanya ada perbedaan
sedikit antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya, oleh karena itu
sehubungan dengan penyetelan perlu ketelitian dan kesabaran dalam
pelaksanaannya.
Peralatan yang
ada pada meja tumpukan (umpan) yang memerlukan penyetelan diantaranya adalah :
a. Pengaturan tinggi tumpukan kertas
b. Besar kekuatan penghisap dan
penghembus (jarak dan posisi)
c. Pelat pemisah kertas (separator)
d. Sikat penahan
e. Pelat penahan.
Selain itu pada
unit pemasukan, juga perlu dilakukan beberapa penyetelan aparat yang ada pada
meja penghantar kertas (meja pengatur posisi cetak), diantaranya adalah:
- Penyetelan
roda pembawa kertas ( penerus kertas) atau dengan
istilah lain roda angkut kertas. Penyetelannya dilakukan pada tekanan roda
angkut kertas, dimana roda angkut ini umumnya ada dua roda dan yang baik di
tekanan roda kiri dan roda kanan tekanannya sama. Teknis penyetelannya adalah
dengan cara memasukkan selembar kertas yang akan dicetak di bawah roda angkut,
sambil menyetel tekanan roda maka kertas ditarik perlahan-lahan dan berat
tarikan pada dua roda tersebut harus sama. Kalau sampai terjadi tidak sama akan
mengakibatkan kertas yang diangkut akan menjadi miring.
-
Menyetel
double sheet detector
Pada
mesin-mesin modern sudah umum menggunakan double sheet detector yang diatur
secara mekanik dan secara elektrik yang menggunakan foto sel sekaligus dengan
maksud agar kertas yang akan dicetak selalu satu (tidak rangkap/double). Pada
mesin lembar tunggal double sheet detector disetel agar kalau kertas satu
lembar jalan terus sampai dicetak, tetapi kalau rangkap maka aparat ini akan
membuka pintu pada meja dan akan menyalurkan kertas rangkap tersebut pada meja
penampung kertas yang ada di bawah meja pemasukan tersebut. Sistem ini biasanya
disebut reflector. Pada pesim susun sirih double sheet detector disetel
disesuaikan dengan ukuran kertas yang masuk (yang sudah diperhitungkan) sebagai
contoh misalnya : 3 jalan 4 mati, artinya bila pada saat tersebut kertas yang
masuk 4 lembar maka bias dipastikan bahwa kertas tersebut ada yang double dan
selanjutnya alat mekanik double sheet detector akan menghentikan jalannya meja
pemasukan.
Kalau
sampai terjadi penyetelan tersebut masih kurang presisi karena tebal kertas
yang bervareasi, maka deteksi elektrik akan berfungsi yaitu dengan menghentikan
jalannya meja pemasukan karena deteksi besarnya daya tembus foto sel tidak sama
dan detector akan berfungsi. Alat deteksi ini juga berfungsi kalau kertas
terlambat dan kertas yang masuk miring. Alat deteksi ini harus diseting dulu
pada panel yang ada pada mesin yang bersangkutan.
-
Menyetel
roda penerus kertas/roda pembawa kertas
Roda
ini berada tepat diatas ban transport, harus selalu diupayakan penyetelan roda
ini sama beratnya antara satu dengan lainya dan penyetelannya jangan terlalu
berat. Penyetelan ini dilakukan agar kertas berjalan lurus di atas ban
transport bersama-sama sampai pada anleg depan. Fungsi lain roda ini adalah
mengatur agar kertas sewaktu di angkut tidak bergelombang dan jalannya tidak
miring serta kertas tidak berkerut.
-
Menyetel
roda penahan kertas
Roda
ini berfungsi menahan kertas yang sampai pada anleg depan (stopper) tidak
bergerak mundur, jadi roda ini disetel tepat di belakang kertas yang akan
dicetak.
-
Menyetel
sikat penahan (rotary brush)
Tujuan
penyetelan adalah membantu tugas roda penahan apabila ada kertas yang ukurannya
tidak persis sama. Sikat ini disetel bersinggungan dengan kertas, sebagian di atas
kertas dan sebagaiannya lagi di belakang kertas yang tujuannya menahan kertas
agar tidak goyang (cetakan maju mundur).
Langkah kerja
unit pemasukan
1.Sebelum kertas digunakan untuk
mencetak, hendaknya kertas dikibas lepas terlebih dahulu dengan tujuan:
a. Memberi
angin disela tumpukan kertas
b. Memisahkan
kertas yang satu dengan yang lain kelengketan, sebab pinggiran kertas bekas potongan
yang tidak rata. Ini disebabkan oleh pisau potong yang sudah tidak tajam
(tumpul).
2.Setelah kertas dikibas lepas dengan
rapi lalu kertas diletakkan di atas meja umpan (feed table), banyaknya sesuai
kebutuhan cetak dan daya tampung meja umpan.
3.penyetelan tinggi tumpukan kertas,meja
dinaikan sampai gerakan meja ( naik ) berhenti kemudian dicek jarak antara
sucker penghisap kertas dengan kertas. Pada waktu sucker bergerak turun jarak
terhadap kertas kurang lebih 2-3 mm dan pada sistem susun sirih dicek lagi pada
jarak kertas terhadap pelat penahan kertas bagian depan kurang lebih 1 mm. Jarak
sucker terhadap kertas tidak boleh terlalu jauh maupun terlalu dekat karena
bisa mengakibatkan kertas terhisap rangkap (terlalu dekat) dan kertas tak
terhisap (terlalu jauh).
4. Jika tumpukan kertas tidak rata
(bergelombang permukaannya,maka di bawah tumpukan dapat diberi ganjal untuk
meratakan tumpukan kertas. Akibat kertas yang bergelombang adalah : penghisapan
bisa rangkap dan bisa juga jalannya kertas miring di atas meja penghantar.
5.Menyetel penahan tumpukan kertas yang
terdapat di kanan kiri tumpukan dan belakang tumpukan.
6. Menyetel sikat penahan belakang agar
kertas ttidak rangkap. (sistem susun sirih)
7.Menyetel pelat pemisah kertas, baik di
depan untuk sistem lembar tunggal maupun di belakang untuk sistem susun sirih.
8. Menyetel besar kecilnya angin
penghembus dan angin penghisap
Kesulitan yang
timbul pada unit pemasukan:
a. Kertas yang tidak dapat dihisap
oleh penghisap disebabkan oleh:
- Angin penghembus terlalu kecil
- Angin penghisap terlalu kecil
- Meja tumpukan yang terlalu rendah
- Permukaan tumpukan kertas yang
tidak rata
- Kertas lembab
- Ukuran kertas tidak sama
- Saluran angin kotor
- filter kotor
- kompressor sudah lemah
b. Kertas yang terhisap rangkap ,
penyebabnya adalah:
- angin penghembus terlalu besar
- angin penghisap terlalu besar
- meja umpan terlalu tinggi
- kibas lepas kertas kurang baik
- ukuran kertas tidak sama
- tekanan sepatu kurang tepat
- jarak masuk sepatu tidak tepat
c. kertas jalannya miring, penyebabnya
adalah:
- salah satu ban trassport kendor
- tekanan roda angkut kertas tidak
seimbang
- kertas bergelombang
- salah satu pojok kertas bagian depan
lengket
d. Aparat pemasukan selalu berhenti
penyebabnya adalah :
- kertas masuk rangkap
- kertas masuk miring
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Terlalu sulit untuk siswa siswi yang sekolah online karena covid
BalasHapusGood gem
HapusMacam Macam BAHAN BAKAR PABRIK
BalasHapusPerlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme
bintan news
Okelah
Berapakah harga sensor aparat mesin shet oliver 12
BalasHapus